Diskes Catat 578 Kasus DBD di Pekanbaru, Tertinggi di Kecamatan Payung Sekaki 

  • Rabu, 09 Juli 2025 - 22:00 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU--Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru saat ini tercatat sebanyak 578 kasus. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, mencatat jumlah itu terhitung dari Januari hingga Juli 2025.

Sebaran kasus tertinggi berada di Kecamatan Payung Sekaki dengan jumlah orang yang terserang DBD sebanyak 74 kasus. Kemudian disusul Kecamatan Rumbai sebanyak 56 kasus.

HONDA 2025

Lalu Kecamatan Tenayan Raya sebanyak 55 kasus, Kecamatan Tuah Madani 54 kasus, Kecamatan Marpoyan Damai 52 kasus, Binawidya 45 kasus, Bukit Raya 41 kasus, Senapelan 33 kasus, Sukajadi 32 kasus, Pekanbaru Kota 28 kasus, Limapuluh 26 kasus.


Sementara untuk Kecamatan Kulim, Rumbai Barat, Rumbai Timur masing-masing 23 kasus, dan Kecamatan Sail 13 kasus.

"Namun seluruh warga yang terserang DBD saat ini semuanya telah dinyatakan sembuh. Tidak ada yang meninggal," kata Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru, dr Fira Septiyanti, Rabu (9/7/2025).

Untuk menghindari DBD, masyarakat bisa melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus, yaitu dengan menguras dan menyikat bersih bak mandi atau kolam air minimal satu minggu sekali.


Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, tandon, drum air dan lain-lain untuk mencegah berkembang biaknya jentik atau telur nyamuk.

Lalu memanfaatkan atau mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan, yang berpotensi menjadi tempat perkembang biakan nyamuk.

Plus menghindari gigitan nyamuk dengan memakai anti nyamuk sesuai ketentuan, memakai kelambu, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman anti nyamuk, mengganti air vas bunga, air tampungan dispenser atau tempat minum burung, dan tempat-tempat penampungan air yang berisiko menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penular DBD.

Melaksanakan Gerakan 1 Rumah/Gedung 1 Jumantik dengan melibatkan kader kesehatan atau karyawan institusi, peserta didik, serta masyarakat untuk memantau dan memastikan tidak ada jentik di lingkungan. 

"Kemudian, mengaktifkan kegiatan sosialisasi dan penguatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat," paparnya.

Menurutnya, penting pemberantasan sarang nyamuk secara rutin dan terus-menerus, untuk memutus rantai penularan DBD.

Karena fogging bukan strategi utama dalam mencegah DBD karena hanya dapat membunuh nyamuk dewasa, tidak dapat membunuh jentik dan telur nyamuk.

Segera membawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya apabila ada keluarga yang menunjukkan gejala DBD, dan melaporkan ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penyelidikan Epidemiologi oleh petugas. ***



Baca Juga